Malam ini aku
terhanyut oleh lagu-lagu yang aku putar di laptopku. Terasa melayang kembali di
mana waktu itu kita duduk bersama dibawah pohon sembari melihat orang bermain
bola, ya karna itu kesukaanmu saat kamu pulang ke kota kita. Khayalan ini terus
membawaku melayang membawaku merasakan kembali sedikit kisah kita yang lalu. Saat
aku merasakan indahnya cinta kita yang tag pernah ingin aku akhiri begitu saja.
Kisah yang begitu indah dan sempurna yang pernah aku dapatkan.
Tapi seiring
berjalan waktu, kau mulai memupukkan rasa curiga kepadaku, saat semua yang kau
ucapkan tag lagi bisa aku percayai. Tapi saat itu aku masih yakin kepadamu
bahwa yang kamu lakukan ini masih bisa dan akan tetap aku maafkan. Kata demi
kata kamu ucapkan kepadaku tapi semua itu hanya omonganmu yang ternyata sampai
sekarang kita usai pun tag terbukti kebenaarannya.
Mengalir air
mata ini saat kau ucapkan usai pada hubungan kita, pada kisah yang memang belum
cukup lama kita ciptakan. Sakit dan pedih saat itu, semuannya hancur hanya
dalam beberapa detik saja. Semua yang kita bina dan semua pengorbanan untuk
memendam rasa sakit yang selama ini aku rasakan hancur sia-sia. Sedikit senang
dalam hatiku saat itu karna aku tag akan lagi menanggung beban sakit dihati ini
untuk selamanya. Tapi dibalik itu hati ini terasa seakan teriris oleh pisau yang
begitu tajam. Tapi apa yang bisa aku buat, semuanya sudah usai, dan sudah tak
ada lagi kata kita tapi yang ada hanya aku dan kamu.
Seiring berjalannya
hari aku mulai membenahi hatiku yang hancur, menata kembali untuk dapat
melihat, ya inilah aku sekarang sendiri tanpa kamu. Tanpa seseorang yang setiap
kali aku tunggu kedatangannya.
Suatu hari
kau menghubungiku kembali, saat itu aku merasa apakah kamu masih sayang sama
aku, masih adakah rasa yang dulu??. begitu banyak pertanyaan yang ada dihatiku
saat kamu kembali menghubungiku. Aku tahu dalam hati ini juga masih tersimpan
rasa yang begitu dalam terhadapmu.
Detik demi
detik aku lewatkan berhungan denganmu hanya lewat telpon dan sms seperti dulu
saat masih ada kita. Beberapa kali kamu bilang kamu masih sayang sama aku tapi sampai kita bersama dan kita usai
lagipun aku tag melihat bukti nyata itu bahwa kamu benar-benar menyayangiku. Aku
tahu mungkin aku egois yang saat itu memaksamu untuk membuktikan dan berkata kapan kita dapat bersama lagi?? Kapan kita
akan bersatu lagi??. Pertanyaan yang sekarang aku anggap bodoh. Karna sekali
lagi hati dan cintaku kamu hancurkan. Dan aku masih bisa menerimanya tanpa bisa
belajar apa yang sudah terjadi dulu. mungkin aku saat ini aku harusnya mencaci
diriku sendiri karena keodohanku sendiri. dua kali jatuh pada tempat yang sama.
Aku tidak akan pernah menyalahkanmu, karna aku tahu yang salah bukanlah kamu seperti yang sering kamu bilang padaku,
tapi aku menyalahkan keadaan yang mempertemukan kita lagi dan mempersatukan
cinta yang tak seharusnya dapat bersatu,
Mungkin saat
ini kamu bahagia bisa lepas dariku yang egois, posesif dan selalu menuntutmu
untuk sempurna. Tapi ingatlah aku tak inginsemua ini terjadi pada kita, akhir
yang sejujurnya tag pernah aku inginkan kedatangannya. Akhir yang seharusnya
taga pernah ada dan tag pernah tercipta.
Saat aku
terhanyut dalam angan tentangmu begitu pula rasa sakit ini menghinggapiku dan
mengurungku dalam sangkarnya. Rasa ini sungguh nyata untukmu, sakit ini juga
begitu nyata sehingga aku tak dapat membendung air mata yang mulai membasahi
pipiku. Anganku melayang kepadamu, begitu aku merindukanmu saat ini.
Dan untuk
terakhir kalinya aku inigin mengucapkan
SELAMAT TINGGAL tak akan pernah aku lupakan dirimu dari hatiku karena kamulah
kenangan indah itu tercipta.
No comments:
Post a Comment