Wednesday, April 3, 2013

Sedikit Cerita Di Malam ini


Malam ini aku terhanyut oleh lagu-lagu yang aku putar di laptopku. Terasa melayang kembali di mana waktu itu kita duduk bersama dibawah pohon sembari melihat orang bermain bola, ya karna itu kesukaanmu saat kamu pulang ke kota kita. Khayalan ini terus membawaku melayang membawaku merasakan kembali sedikit kisah kita yang lalu. Saat aku merasakan indahnya cinta kita yang tag pernah ingin aku akhiri begitu saja. Kisah yang begitu indah dan sempurna yang pernah aku dapatkan.
Tapi seiring berjalan waktu, kau mulai memupukkan rasa curiga kepadaku, saat semua yang kau ucapkan tag lagi bisa aku percayai. Tapi saat itu aku masih yakin kepadamu bahwa yang kamu lakukan ini masih bisa dan akan tetap aku maafkan. Kata demi kata kamu ucapkan kepadaku tapi semua itu hanya omonganmu yang ternyata sampai sekarang kita usai pun tag terbukti kebenaarannya.
Mengalir air mata ini saat kau ucapkan usai pada hubungan kita, pada kisah yang memang belum cukup lama kita ciptakan. Sakit dan pedih saat itu, semuannya hancur hanya dalam beberapa detik saja. Semua yang kita bina dan semua pengorbanan untuk memendam rasa sakit yang selama ini aku rasakan hancur sia-sia. Sedikit senang dalam hatiku saat itu karna aku tag akan lagi menanggung beban sakit dihati ini untuk selamanya. Tapi dibalik itu hati ini terasa seakan teriris oleh pisau yang begitu tajam. Tapi apa yang bisa aku buat, semuanya sudah usai, dan sudah tak ada lagi kata kita tapi yang ada hanya aku dan kamu.
Seiring berjalannya hari aku mulai membenahi hatiku yang hancur, menata kembali untuk dapat melihat, ya inilah aku sekarang sendiri tanpa kamu. Tanpa seseorang yang setiap kali aku tunggu kedatangannya.
Suatu hari kau menghubungiku kembali, saat itu aku merasa apakah kamu masih sayang sama aku, masih adakah rasa yang dulu??. begitu banyak pertanyaan yang ada dihatiku saat kamu kembali menghubungiku. Aku tahu dalam hati ini juga masih tersimpan rasa yang begitu dalam terhadapmu.
Detik demi detik aku lewatkan berhungan denganmu hanya lewat telpon dan sms seperti dulu saat masih ada kita. Beberapa kali kamu bilang kamu masih sayang sama aku tapi sampai kita bersama dan kita usai lagipun aku tag melihat bukti nyata itu bahwa kamu benar-benar menyayangiku. Aku tahu mungkin aku egois yang saat itu memaksamu untuk membuktikan dan berkata kapan kita dapat bersama lagi?? Kapan kita akan bersatu lagi??. Pertanyaan yang sekarang aku anggap bodoh. Karna sekali lagi hati dan cintaku kamu hancurkan. Dan aku masih bisa menerimanya tanpa bisa belajar apa yang sudah terjadi dulu. mungkin aku saat ini aku harusnya mencaci diriku sendiri karena keodohanku sendiri. dua kali jatuh pada tempat yang sama. Aku tidak akan pernah menyalahkanmu, karna aku tahu yang salah bukanlah kamu seperti yang sering kamu bilang padaku, tapi aku menyalahkan keadaan yang mempertemukan kita lagi dan mempersatukan cinta yang tak seharusnya dapat bersatu,
Mungkin saat ini kamu bahagia bisa lepas dariku yang egois, posesif dan selalu menuntutmu untuk sempurna. Tapi ingatlah aku tak inginsemua ini terjadi pada kita, akhir yang sejujurnya tag pernah aku inginkan kedatangannya. Akhir yang seharusnya taga pernah ada dan tag pernah tercipta.
Saat aku terhanyut dalam angan tentangmu begitu pula rasa sakit ini menghinggapiku dan mengurungku dalam sangkarnya. Rasa ini sungguh nyata untukmu, sakit ini juga begitu nyata sehingga aku tak dapat membendung air mata yang mulai membasahi pipiku. Anganku melayang kepadamu, begitu aku merindukanmu saat ini.

Dan untuk terakhir kalinya aku inigin mengucapkan SELAMAT TINGGAL tak akan pernah aku lupakan dirimu dari hatiku karena kamulah kenangan indah itu tercipta.

No comments:

Post a Comment