Monday, April 1, 2013

VB 6


Meneruskan artikel yang kemarin, membahas tentang “Bahasa Basis Data”

Ø  Definisi Skema Dalam SQL
Berikut ini adalah perintah-perintah SQL yang contohnya diimplementasikan dalam software SQL server 2000.
1.      Membuat Database

Create Database SPBD;

Script tersebut akan menghasilkan pembuatan database dilokasi default dari SQL Server 2000, yaitu di C:\Program Files\Microsoft SQL Server\MSSQL\Data\

Dengan nama SPBD.mdf dan SPBD_Log.ldf

File dengan ekstensi .mdf berisi data dari database  tersebut sedangkan file dengan ekstensi .ldf merupakan file history.


Apabila diinginkan lokasi database yang berbeda, bisa dibuat script seperti dibawah ini:

CREATE DATABASE SPBD
                              ON PRIMARY
                                          (   NAME = spbd,
                                           FILENAME = ‘D:\spbd.mdf’,         
                                          SIZE = 1,
                                          MAXSIZE =10,
                                          FILEGROWTH = 2 )
                              LOG ON
                                          ( NAME =’spbdlog’,
                                          FILENAME = ‘D:\spbd.ldf’,
                                          SIZE = 1MB,
                                          MAXSIZE =10MB,
                                          FILEGROWTH = 1MB );
     
Script tersebut di atas akan membuat sebuah database dengan nama SPBD pada disk lokal dengan dua buah file, yaitu file data di D:\spbd.mdf dan file history di D:\spbd.ldf.
Keyword size merupakan besar awal dari file ketika database dibuat. Maxsize merupakan nilai maksimum dari databasenya sedangkan filegrowth merupakan nilai pertambahan ukuran database ketika ukurannya sudah mencapai ukuran yang sudah didefinisikan sebelumnya.

     
2.      Menghapus Database
Sintaks query untuk menghapus database adalah sebagai berikut :

DROP DATABASE nama_database;

Berikut ini adalah contoh query untuk menghapus databse SPBD.
     
DROP DATABASE SPBD;

Sebagai catatan, didalam banyak DBMS pembuatan dan penghapusan database biasanya dapat menggunakan fasilitas GUI yang disediakan DBMS tersebut.



3.      Membuat Tabel
Berikut ini adalah contoh query untuk membuat tabel mahasiswa dengan atributnya adalah ThAng, Nim, Nama, dan Alamat. Dalam query di bawah ini belum didefinisikan primary key dan konstrainyang lain.

                              CREATE TABLE MAHASISWA (
                                                      THANG INTEGER ,
                                                      NIM INTEGER,
                                                      NAMA VARCHAR (30),
                                                      ALAMAT VARCHAR (80));


4.      Menghapus Tabel
Untuk menghapus sebuah tabel dapat dituliskan perintah query berikut ini:

DROP TABLE MAHASISWA;


5.      Mendefinisikan null/not null
Secara default,suatu atribut boleh bernilai kosong (null)/tidak diisi ketika pengguna menambah data. Namun, terkadang dibutuhkan pula konstrain untuk mendefinisikan suatu atribut yang harus diisi (not null). Untuk melakukannya, berikut adalah contoh bentuk querynya :

CREATE TABLE MAHASISWA (
                                                      THANG INTEGER not null ,
                                                      NIM INTEGER not null,
                                                      NAMA VARCHAR (30) not null,
                                                      ALAMAT VARCHAR (80));

Dalam query tersebut diatas, akan dibuat sebuah tabel dengan nama mahasiswa. Tabel tersebut memiliki 4 buah field yang bernama ThAng, NIM, Nama, dan Alamat. Field ThAng, NIM, dan Nama harus diisi ketika akan menambah data baru, tetapi field Alamat boleh tidak diisi.


6.      Mendefinisikan Nilai Default
Nilai default adalah nilai/data yang otomatis diberikan oleh sistem untuk suatu untuk field ketika ada penambahan baris/record baru, sementara nilai pada field tersebut  tidak diisi oleh user. Apabila tidak didefinisikan, nilai default dari suatu atribut adalah Null. Perlu diingat pula, pendefinisian nilai default akan berguna apabila atribut tidak memiliki konstrain not null.
Untuk mendefinisikan nilai default dapat dilakukan dengan membuat query dengan bentuk seperti dibawah ini, pada saat pembuatan tabel.

CREATE TABLE MAHASISWA (
                                                      THANG INTEGER not null ,
                                                      NIM INTEGER not null,
                                                      NAMA VARCHAR (30) not null,
                                                      ALAMAT VARCHAR (80) default ‘YOGYA’);
Query tersebut diatas mendefinisikan pembuatan tabel dengan 4 field, yaitu : ThAng, NIM, dan Namaharus diisi ketika ada penambahan data baru, sedangkan field Alamat tidak harus diisi. Namun jika tidak diisi, maka sistem secara otomatis akan mengisi field tersebut dengan ‘YOGYA’.


Sementara ini dulu yang dapat aku share J terima kasih J

No comments:

Post a Comment